Kamis, 12 November 2015

PENGORBANAN SEORANG BUNDA

Disaat kau berumur 1 tahun,
dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

Disaat kau berumur 2 tahun,
dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Disaat kau berumur 3 tahun,
dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanannya.

Disaat kau berumur 4 tahun,
dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau corat-coret dinding dan lantai rumah.

Disaat kau berumur 5 tahun,
dia membelikanmu pakaian-pakaian bagus.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain dikubangan lumpur dekat rumah.

Disaat kau berumur 6 tahun,
dia mengantarkanmu pergi kesekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak "TIDAK MAU!"

Disaat kau berumur 7 tahun,
dia membelikanmu boneka barbie.
Sebagai balasannya, kau gunting baju dari boneka tersebut.

Disaat kau berumur 8 tahun,
dia memberimu es cream.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan es tersebut hingga mengotori seluruh bajumu.

Disaat kau berumur 9 tahun,
dia membayar mahal untuk kursus les bahasa inggris.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan selanjutnya tidak mau ikut les lagi.

Disaat kau berumur 10 tahun,
dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Disaat kau berumur 11 tahun,
dia mengantarmu dan teman-temanmu ke mall.
Sebagai balasannya, kau minta mengantarnya sampai pintu masuk.

Disaat kau berumur 12 tahun,
dia melarangmu untuk melihat acara Televisi khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai dia keluar dari rumah.

Disaat kau berumur 13 tahun,
dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Disaat kau berumur 14 tahun,
dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.

Disaat kau berumur 15 tahun,
dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Disaat kau berumur 16 tahun,
dia ajarin kau belajar motor.
Sebagai balasannya, kau pakai motor setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Disaat kau berumur 17 tahun,
dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon Non-Stop semalaman.

Disaat kau berumur 18 tahun,
dia menangis terharu ketika kau LUlus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga larut malam.

Disaat kau berumur 19 tahun,
dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang, agar kau tidak malu didepan teman-temanmu.

Disaat kau berumur 20 tahun,
dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab, "Ah Bunda cerewet sekali sih, ingin tahu urusan orang!".

Disaat kau berumur 21 tahun,
dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu dimasa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan, "Aku tidak ingin seperti Bunda".

Disaat kau berumur 22 tahun,
dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Disaat kau berumur 23 tahun,
dia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.

Disaat kau berumur 24 tahun,
dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya dimasa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh, "Aduuhh, bagaiman bunda ini, kok bertanya seperti itu?"

Disaat kau berumur 25 tahun,
dia membantumu membiayai pernikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500km.

Disaat kau berumur 30 tahun,
dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu.
Sebagai balasannya, kau katakan padanya, "Bun, sekarang zamannya sudah berbeda!"

Disaat kau berumur 40 tahun,
dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab, "Bun, saya sibuk sekali, tidak ada waktu."

Disaat kau berumur 50 tahun,
dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal dirumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari,
dia meninggal dengan tenang.
Dan tiba-tiba kau teringat banyak hal yang belum pernah kau lakukan untuk dia.

Perasaan bersalah datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam, tanpa akhir.

ANALISA

Jika beliau masih ada, jangan lupa memberikan kasih sayangmu, lebih dari yang pernah kau berikan selama ini.

Dan jika beliau sudah tiada, ingatlah kasih sayang dan cintanya yang tulus tanpa syarat kepadamu!!

Sumber :

https://sites.google.com/site/rongkydorista/rongky-dorista-1/pengorbanan-seorang-ibu-semasa-kita-hidup

1 komentar: