Jumat, 02 Mei 2014

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

I.    Pengertian Komunikasi

      Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.

      Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.

      Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.


II.    Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi?

        Menyalurkan ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan. Salah satu nya adalah dengan memberikan solusi yang tepat kepada orang lain yang membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah nya.

Tahapan - tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi :
    Ide (gagasan)
    PerumusanDalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
    Penyaluran (Transmitting)
    Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
    Tindakan
    Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
    Pengertian
    Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
    Penerimaan
    Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).

III. Hambatan - Hambatan Komunikasi
      Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :

1. Hambatan dari Proses Komunikasi :
    Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
    dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.

    Hambatan dalam penyandian/simbol
    Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti
    lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau
    bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.

    Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,
    misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.

    Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima

    Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima pesan.

    Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa
    adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2.   Hambatan Fisik
      Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi.             misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

3.   Hambatan Semantik.
      Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua.

4.   Hambatan Psikologis
      Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi,
      misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

  •  Klasifikasi Komunikasi dalam organisasi
          Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau
          dari beberapa segi :
      
  1. Dari segi Sifatnya
      a. Komunikasi Lisan
          komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
          contoh : presentasi
      b. Komunukasi Tertulis
          komunikasi melalui tulisan
          contoh : email
      c. Komunikasi Verbal
          komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
          contoh : curhat
      d. Komunikasi Non Verbal
          komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
          contoh : seseorang yang nerves (gemetar)

  2. Dari segi Arahnya
      a. Komunikasi Ke atas
          komunikasi dari bawahan ke atasan
      b. Komunikasi Ke bawah
          komunikasi dari atasan ke bawahan
      c. Komunikasi Horizontal
          komunikasi ke sesama manusia / setingkat
      d. Komunikasi Satu Arah
          pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
      e. Komunikasi Dua Arah
          berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi

  3. Menurut Lawannya :
      a. Komunikasi Satu Lawan Satu
          berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
          contoh : berbicara melalui telepon
      b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
‏          berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
          contoh : kelompok satpam menginterogasi maling
      c. Kelompok Lawan Kelompok
          berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
          contoh : debat partai politik

  4. Menurut Keresmiannya :
      a. Komunikasi Formal
          komunikasi yang berlangsung resmi
          contoh : rapat pemegang saham
      b. Komunikasi Informal
          komunikasi yang tidak resmi
          contoh : berbicara dengan teman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar