A. ARTI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan
Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas
keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan
pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi :
- Perubahan adalah pertanda kehidupan
- Perubahan memberikan harapan
- Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
-
Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru
Dalam perkembangannya, dunia internasional
ternyata membutuhkan lebih lanjut sosok pemikiran mengenai kerjasama
internasional yang mampu mengatasi persoalan yang lebih rumit dan luas.
Kita mungkin banyak menyadari bahwa kita ternyata hidup di dunia yang
satu, dunia yang sama. Permasalahan-permasalahan yang ada bukanlah lagi
merupakan permasalahan lokal, permasalahan negara itu saja. Namun,
permasalahan yang ada adalah permasalahan bersama, permasalahan global.
Pandangan Globalis adalah memandang permasalahan yang ada dari sudut
pandang dunia.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN ORGANISASI
Sejarah
Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya dengan teori organisasi.
Teori Organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi
neoklasik, dan teori organisasi modern.
1. Teori Organisasi Klasik
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai organisasi yang sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas.
2. Teori Organisasi Neoklasik
Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
3. Teori Organisasi Modern
Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka
Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka
C. KARAKTERISTIK PENGEMBANGAN ORGANISASI
Karakteristik Organisasi adalah perilaku dan tingkah laku suatu badan/institusi
terhadap kondisi yang ada diluar institusi itu maupun didalam institusi
itu sendiri, artinya dalam dunia bisnisnya selalu fokus kepada
pelanggannya yang bukan hanya dari luar perusahaan itu tapi juga
orang-orang di dalam perusahaan yang merupakan aset perusahaan itu
sendiri. (Maksudnya Masih jarang sebuah institusi itu menganggap
karyawannya berpotensi untuk jadi aset dan akhirnya kurang mendapat
perhatian dari perusahan itu sendiri), jadi semua mengarah kepada mutu
yg ditentukan oleh 2 hal seperti yg tertulis sebelumnya.
Karakteristik Organisasi yang efektif adalah :
– Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM sebagai Aset yang berharga
– Program Training dan Pengembangan terbuka seluas-luasnya
– Program kompensasi terlaksana dengan baik
– Tingkat perputaran SDM rendah
– Top manajemen mempunyai komitmen dan mendukung terhadap perkembangan SDM
– Semua Team turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi
Secara umum karakteristik pengembangan organisasi :
1) Keputusan yang penuh pertimbangan.
1) Keputusan yang penuh pertimbangan.
2) Diterapkan pada semua sub-sistem manusia baik individu, kelompok, dan organisasi.
3) Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di
3) Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di
luar mekanisme organisasi.
4) Kolaborasi
5) Teori sebagai alat analisis
6) Mengutamakan potensi manusia
7) Interaksi dan Interpendensi
8) Pendekatan Ilmiah
7) Interaksi dan Interpendensi
8) Pendekatan Ilmiah
D. ORGANISASI MASA DEPAN
Dalam abad
dua puluh satu ini setiap organisasi akan dan harus menghadapi
persaingan yang semakin kompleks dan menantang, baik persaingan aktual
maupun potensial, yang aktual harus dihadapi dan yang potensial perlu
diantisipasi. Dalam menghadapi semua itu terdapat dua pendekatan yang
mungkin diambil oleh suatu organisasi yaitu :
1) Pendekatan yang berbasis sumberdaya tangible.
2) Pendekatan yang berbasis Sumberdaya manusia (intangible).
Organisasi yang menganggap bahwa
persaingan hanya bersifat fisik pendekatan pertama yang akan diambil,
membina universitas hanya berputar-putar dalam masalah yang nyata,
karena memang inilah yang paling bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi
yang melihat persaingan ke depan lebih mengarah pada persaingan
pengetahuan, tanpa mengabaikan hal fisik, maka pengembangan SDM akan
menjadi prioritas, dan ini perlu komitmen yang kuat karena time-response
dari cara ini lama dan susah dilihat apalagi ditunjukan, namun
pendekatan ini sebenarnya akan sangat dirasakan dalam menyehatkan dan
mengembangkan suatu Organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning
organization)
Para Pakar berpendapat bahwa dalam era dewasa ini pandangan yang berbasis SDM nampaknya lebih penting, mengingat persaingan yang terjadi justru ditentukan oleh bagaimana sumberdaya manusia tersebut berperan dan berkreasi bagi kemajuan organisasi, dan dalam konteks ini pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kemampuannya. Sumberdaya manusia / Human
Capital merupakan sumberdaya strategis, bertambah secara inkremental
bukan alokatif, karena merupakan sumberdaya yang berbasis pengetahuan
(knowledge based resources) yakni sumberdaya yang mencakup keterampilan,
kemampuan, kapasitas serta kapabilitas pembelajaran. Kapasitas dan
kapabilitas tersebut pada gilirannya akan dapat memupuk sumberdaya
sosial yang juga amat diperlukan dalam bentuk jaringan kerja baik
internal maupun dengan pihak eksternal organisasi, ini berarti
networking juga menjadi hal yang penting dalam memenangkan persaingan.
Pengembangan Sumberdaya manusia merupakan prasyarat bagi pengembangan
organisasi, artinya tanpa hal itu orang bisa punya alasan untuk meyakini
kecilnya kemungkinan organisasi untuk tetap hidup dan bertahan dalam
era kompetisi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar