Sunyi datang menghampiri angin berhembus seolah menyapa. Tapi aku ingin sendiri, biarku rasakan semua saat mentari tak menyinari.
Senja masih menemani aku masih berdiri dengan air di pipi ini Aku masih berdiam tanpa kata Saatku tatap kembali senyum itu.
Pilu entah kata apalagi yang harus ku tuliskan semua senyum ini bagaikan pantai dirampas ombak. Bagaikan lautan tumpah.
Terlalu lemah hati ini, hanya untuk menatap seorang makhluk Tuhan paling sempurna aku tak sanggup Ucapan kepalsuan apalagi yang harus kubuat, untuk memberi tahu seisi jagat aku tak lemah.
Andaikan langit teduh dapat mengungkapkan hatiku. Andaikan hujan dapat mewakilkan air mata. Andaikan angin akan membawaku pergi. Mungkin hatiku tak berontak Angin tetaplah angin Hujan tetaplah hujan Langit teduh tetaplah ia Takkan pernah menjadi aku. Seorang makhluk lemah tanpa nama..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar