TEKNIK PENGORGANISASIAN DATA
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah,
karena dengan analisislah data terseut dapat diberi arti dan makna yang
berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah
dikumpulkan perlu dipecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan
kategorisasi, dilakukan manipulasi, serta diperas sedemikian rupa,
sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan
bermanfaat untuk menguji hipotesis.
Setelah data disusun dalam kelompok-kelompok serta hubungan-hubungan
yang terjadi dianalisis, perlu dibuat penasiran-penafsiran terhadap
hubungan-hubungan antara fenomena yang terjadi dan membandingkannya
dengan fenomena-fenomena lain di luar penelitian tersebut.
1. Tempat kode
Kode dapat dibuat pada IBM coding sheet, pada kartu tabulasi ataupun pada daftar pertanyaan itu sendiri.
- Membuat tabulasi
Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat
tabulasi tidak lain adalah memasukkan data ke dalam tabel-tabel, dan
mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai
kategori
- Menganalisis data
Langkah pertama dalam analisis adalah membagi data atas kelompok atau
kategori-kategori. Kategori tidak lain dari bagian. Beberapa cirri
dalam membuat kategori adakah sebagai berikut:
- Kategori yang dibuat harus sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian
- Kategori harus lengkap
- Kategori harus bebas dan terpisah
- Tiap kategori harus berasal dari satu kaidah klasifikasi
- Tiap kategori harus dalam satu level
- Analisis hubungan
Peneliti juga harus melihat hubungan yang terjadi antara
variabel-variabel dalam penelitiannya. Beberapa jenis hubungan yang
perlu diketahui.
- Hubungan simetris
Apabila sebuah variable berhubungan dengan variabel yang lain, tetapi
adanya variable tersebut bukan disebabkan atau bukan dipengaruhi oleh
variabel yang lain.
- Hubungan asimetris
Hubungan antara variabel, di mana satu variabel mempengaruhi variabel yang lain, tetapi hubungan tersebut tidak timbal balik
- Hubungan timbal balik
Hubungan antara variabel yang bersifat hubungan dua arah dan saling mempengaruhi satu sama lain.
- Analisis silang
Analisis silang adalah analisis dengan menggunakan tabel silang. Tabel silang ini dapat berbentuk frekuensi atau persentase.
- Analisis Sosiometrik
Analisis sosiometrik adalah analisis dalam mengadakan pilihan.
Pilihan tersebut dapat saja mengenai pilihan terhadap orang, partai
politik, kelompok minoritas, pengaruh, garis komunikasi, dan sebagainya.
- Analisis semantic differensial
Dalam analisis perbedaan semantic, peneliti dihadapkan kepada kajian
skala yang telah diberikan pada sifat-sifat bipolar, baik dalam kategori
evaluasi, potensi, ataupun kegiatan. Analisis ini dapat dikerjakan
dengan menggunakan analisis variance-variance, tetapi analisis sering
dilakukan adalah dengan cara yang lebih mudah, yaitu dengan menggunakan
analisis jarak klaster ataupun analisis skor faktor.
- Penafsiran data
Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertiaan
yang lebih luas tentang penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat
dipisahkan dari analisis, sehingga sebenarnya penafsiran merupakan aspek
Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertiaan yang
lebih luas tentang penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat
dipisahkan dari analisis, sehingga sebenarnya penafsiran merupakan aspek
tertentu dari analisis, dan bukan merupakan bagian yang terpisah dari
analisis. Secara umum, penafsiran adalah penjelasan yang terperinci
tentang arti yang sebenarnya dari materi yang dipaparkan.
- Generalisasi dan kesimpulan
Generalisasi adalah penarikan suatu kesimpulan umum dan
analisisGeneralisasi adalah penarikan suatu kesimpulan umum dan analisis
penelitian. Generalisasi yang di buat harus berkaitan pula dengan
teori yang mendasari penelitian yang dilakukan. Setelah generalisasi
dibuat, maka peneliti perlu pula menarik kesimpulan-kesimpulan dari
penelitian. Peneliti harus cukup hati-hati dalam membuat kesimpulan
penelitiannya. Tiap peneliti tidak pernah luput dari bias pribadi yang
ada kalanya bias ini akan mempengaruhi kesimpulan yang akan ditarik.
Peneliti hendaknya tidak mencampuradukkan antara kesimpulan dan
rekomendasi. Karena itu, peneliti ilmu-ilmu social harus hati-hati
sekali dalam menyimpulkan hasil penelitiannya, lebih-lebih lagi karena
kesimpulan yang ditarik mempunyai implikasi yang pancamuka, baik
implikasi ekonomi, politik, maupun sosial.
TEKNIK STATISTIK
- Tabel Distrbusi Frekuensi
Pengaturan tehadap data dalam bentuk kategori-kategot atau kelas-kelas
- Tabel Distribusi Frekuensi
Pembagian data yang diatur dalam kelas dengan frekuensinya dan dalam pembagiannya besar interval kelas harus sama
- Distribusi Frekuensi Kumulatif
Jumlah frekuensi dari semua nilai yang lebih kecil dari limit atas
suatu interval kelas, sampai dengan termasuk kelas yang bersangkutan.
- Mean, Median, dan Mode
- Mean
Mean atau rata-rata, yang palin sering digunakan adalah rata-rata hitung.
- Median
Median adalah nilai tengah-tengah yang dicari dari sebuah seri yang
sudah diatur menurut rangking. Median sering digunakan sebagai nilai
tengah variabel yang mempunyai ukuran ordinal.
- Mode
Mode dari suatu set pengamatan, adalah nilai yang muncul terbanyak,
atau nilai pengamatan yang mempunyai frekuensi pemunculan yang
terbanyak.
- Variance dan Standar Deviasi
Seberapa jauh nilai pengamatan tersebar di sekitar nilai rata-rata
dinamakan variasi atau disperse dari data. Ukuran variasi banyak
jenisnya, tetapi yang sering dipergunakan adalah variance dan standar
deviasi. Sedangkan standar deviasi adalah akar dari variance.
- Estimasi Terhadap Mean dan Populasi
Tidak jarang seorang peneliti dihadapkan kepada masalah untuk
mengadakan estimasi terhadap mean dari populasi dengan menggunakan
sampel. Mean dengan sampel ini dapat dilakukan dengan menarik sebuah
sampel dari mean sampel tersebut lalu dapat diadakan estimasi terhadap
mean atau rata-rata sampel.
- Uji T Untuk Membedakan Dua Buah Mean
Salah satu penggunaan statistik adalah untuk memutuskan apakah sebuah
hipotesis diterima atau ditolak. Di mana pengujian ini memerlukan
asumsi distribusi normal dan homogenitas variance.
- Uji U Mann-Whitney
Pengujiaan ini merupakan alternatif lain untuk menguji beda mean dari
dua sampel. Uji U ini tidak memerlukan asumsi distribusi normal dan
homogenitas variance. Yang diperlukan hanya data adalah kontinu dan
mempunyai skala ordinal.
- Uji Kuadrat Chi
Banyak kerja penelitian menggunakan ukuran nominal untuk mengukur
atribut-atribut dari fenomena tertentu. Statistik kuadrat Chi dapat
digunakan untuk menguji hipotesis tentang distribusi dari ukuran atau
variabel-variabel penelitian tersebut. Secara umum, pengujian ini
digunakan dalam penelitian untuk mencari kecocokan ataupun menguji
ketidakadaan hubungan antara beberapa populasi.
- Uji Kolmogorov Smirnov
Pengujian ini adalah satu uji lain untuk mengganti uji kuadrat Chi
untuk dua sampel yang independen. Pengujian ini memerlukan asumsi
distribusi yang kontinu. Pengujian ini berkehendak untuk menguji
hipotesis bahwa tidak ada beda antara dua buah distribusi, atau untuk
menentukan apakah distribusi dua populasi mempunyai bentuk serupa. Uji
ini bertitik tolak dari kenyataan bahwa jika dua sampel independen yang
ditarik dari sebuah populasi yang mempunyai kontribusi kontinu, dan
masing-masing frekuensinya digambar dalam bentuk grafik, maka beda dari
kedua kurva tersebut tidak tergantung dari distribusi populasi.
- Analisis Variance
Analisis Variance pada dasarnya tidak lain dari teknik matematika
untuk memisahkan komponen-komponen variasi dalam suatu set hasil
penelitian. Dalam keterangan-keterangan lebih lanjut, analisis variance
yang diterangkan dihubungkan dengan desain percobaan yang dipilih.
- Teknik Korelasi
Ada kalanya seorang peneliti ingin melihat hubungan yang terjadi
antara satu variabel dengan variabel yang lain. Derajat hubungan yang
terjadi dinamakan korelasi. Jika nilai-nilai suatu variabel meningkat
sedangkan nilai-nilai variabel yang lain menurun, maka kedua variabel
tersebut mempunyai korelasi negatif. Sebaliknya, jika nilai-nilai suatu
variabel meningkat dan diikuti pula dengan meningkatnya nilai variabel
lain, atau menurunnya nilai suatu varabel dan diikuti pula dengan
menurunnya nilai variabel lain, kedua variabel tersebut mempunyai
korelasi positif.
Derajat antara dua variabel diukur dengan indeks korelasi, yang disebut koefisien korelasi.
- Analisis Regresi
Peneliti ada kalanya berkehendak untuk mempelajari bagaimana variasi
dari beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam
suatu fenomena yang kompleks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar