Kamis, 28 November 2013

Perencanaan Sumber Daya Manusia


PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA (PSDM) 

Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.

        Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa :
“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.

        George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa :
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.

Perencanaan SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.

1. Kepentingan Perencanaan SDM
    Ada tiga kepentingan dalam perencanaan sumber daya manusia (SDM), yaitu:
     1. Kepentingan Individu.
     2. Kepentingan Organisasi.
     3. Kepentingan Nasional.

2. Komponen-komponen Perencanaan SDM
    Terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam perencanaan SDM, yaitu:
  
Tujuan
Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

Perencanaan Organisasi
Perencanaan Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi. Peramalan SDM dipengaruhi secara drastis oleh tingkat produksi. Tingkat produksi dari perusahaan penyedia (suplier) maupun pesaing dapat juga berpengaruh. Meramalkan SDM, perlu memperhitungkan perubahan teknologi, kondisi permintaan dan penawaran, dan perencanaan karir.
 
Syarat – syarat perencanaan SDM

     a. Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
     b. Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
     c. Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi
         persediaan  SDM.
     d. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
     e. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
     f. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
 

  Kendala-kendala PSDM
     1. Standar kemampuan SDM
         Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM
         hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini
         menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara pasti.

     2. Manusia (SDM) Mahluk Hidup
         Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal ini
         menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya dalam rencana.
         Misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan kemampuannya.

      3. Situasi SDM
          Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan
          SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik dan benar.

      4. Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah
          Kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan
          kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar